Untuk yang tulus mencintai dan tidak pernah mendapatkannya
Untuk yang selalu mencintai dengan tulus dan tidak pernah merasakannya…..
Ini ada sebuah cerpen yang touchy...have a nice read
Air matanya mulai menetes ke kemeja hitamnya, di depannya ada sesosok tubuh pria, Pria itu adalah Ryan, seorang pria yang sudah tidak bernyawa, yang pernah amat mencintainya dengan sepenuh hatinya, yang selalu perhatian kepadanya dan yang sering membuat hatinya begitu jengkel dengan aturan-aturan yang diterapkan oleh Ryan. Jessy, nama wanita yang sedang menangis itu.
Dulu, Ryan selalu mengatakan ” Jes, please sayangi g dan jangan tinggalin g” , ” Jes, please tunjukkin kalo loe emang sayang ama g” semua ucapan yang pernah dikatakan oleh Ryan, mengiang di telinganya. Tanggal 12 Maret 2028 itulah hari kematian Ryan, menjelang detik-detik kematiannya, Ryan hanya mengucapkan betapa dia mencintai Jessy dan bertanya apakah Jessy juga mencitainya.
Jessy teringat semua hal yang pernah dia lakukan bersama Ryan, mulai dari hal kecil hingga hal besar, mulai yang membuatnya senang hingga yang membuatnya sedih.
Jessy teringat betapa Ryan selalu hadir untuknya, selalu menunggunya di depan pintu rumahnya ketika Jessy pulang dari luar kota, Ryan membantunya ketika Jessy akan pindahan kerumah barunya, Ryan selalu mengiyakan semua permintaan Jessy, Ryan selalu mengantar kemanapun Jessy ingin pergi, Ryan selalu mendengarkan keluh kesah tentang pekerjaan yang dihadapi Jessy. Ryan selalu ada selalu menyediakan waktu untuk Jessy, namun Jessy menyadari bahwa semuanya telah terlambat ketika dia merasa semua yang didapatnya dari Ryan adalah hal terindah yang dia pernah rasakan. Sekarang Ryan sudah tidak ada di dunia ini. Jessy teringat mengapa ketika dahulu Ryan berbicara dan bercerita, Jessy hanya mendengar nya dengan setengah hati, Jessy jarang menanggapi apa yang dikatakan oleh Ryan, Jessy selalu melawan apa yang di katakan oleh Ryan, Jessy tidak pernah bertanya apa yang sedang di rasakan oleh Ryan, Jessy selalu ingin menang sendiri, bahkan Jessy dahulu mengatakan kepada Ryan bahwa ” Siapa juga yang ingin kalah” , sekarang semua hal itu tinggal kenangan, kenangan yang tidak bisa dikembalikan. Sekarang apakah Jessy menyesal telah melewatkan semua hal yang indah dengan begitu saja??? Menyesal?? Walaupun menyesal atau tidaknya, Ryan tidak akan pernah mengetahuinya, yang pasti Ryan ketahui adalah dia begitu menyangangi dan mencintai Jessy.
inti dari cerita ini adalah : Thanks to God kalo kamu-kamu uda ada yang mencintainya, sadarlah setiap orang punya perasaan, jangan sia-siakan cinta yang kamu dapat, semua hal hanya terjadi sekali dalam hidup ini
”Peace in Mind”