Saturday, September 29, 2007

Blogging

waktu lagi ngetak-ngetik di google, muncul beberapa blog dibawah ini:

bagi yang suka bisnis dan marketing:
http://andisboediman.blogspot.com/

blog ini, baca d, orangnya uniq :
http://lutcunyaeli.blogs.friendster.com

Blog tentang songs and lyrics:
http://songlyrics-lyric.blogspot.com


enjoy urself.....

Thursday, September 27, 2007

Orang Chinese...menjelang ajal

Menjelang ajal ......

Suatu ketika ada seorang Chinesse dirawat di ruang ICU

dengan penyakit yang sudah sangat parah, tim medispun sudah tak mampu berbuat apa-apa lagi.Maka seluruh keluarganya meminta ijin untuk menengoknya yang terakhir kali.

Sambil berurai air mata, mereka menunggu, kalau-kalau ada pesan terakhir darinya.

Pasien : A Hua.....

A Hua : i..iiya Pih saya disini

Pasien : A Siang

A Siang : i..iiya Pih saya disini

Pasien : A Liem

A Liem : i..iiya Pih saya disini

Pasien : A Khuan

A Khuan : i..iiya Pih saya disini

Pasien : A Ming

A Ming : i..iiya Pih saya disini

Pasien : A Phoh

A Phoh : i..iiya Pih saya disini

Pasien : A Chuih

A Chuih : i..iiya Pih saya disini

Tiba-tiba mata sang pasien melotot,Aaiaaaa.....

"Kenapa lu orang semuanya disini, yang jagain toko siapa?"??????

hahahhahahahha....just joking lha

Memberi

Kemarin sore tiba2 saya diberi kejutan kecil. Orang tua asuh saya membawa
beras satu bungkus isi 10 kg dan memberikannya pada saya, tepat ketika
saya hendak membeli beras karena persediaan dirumah saya habis. Hehe..
rejeki nonplok, pikir saya.
Karena sangat senang, saya kirim sms pada kakak perempuan di Indonesia dan menceritakan kejadian ini. "Kok PAS, ya?, pas butuh pas ada."
Tulis saya pada kakak saya. Kakak saya lalu bercerita, tadi pagi ibu saya memanggil tukang becak tua yg lewat didepan rumah kami, dan memberinya makan satu piring nasi.
Kakak saya heran, dalam rangka apa ibu saya tiba2 memberi makan tukang becak itu.
Kata ibu saya, "Biar anak mami yg jauh ga kekurangan makan."
Kakak saya bilang, mungkin maksud ibu itu adalah saya yg tinggal jauh di negri orang. Kontan, sorenya saya dapet beras 10kg.
Waduh?balasannya kok ga sebanding yah, sepiring nasi dengan sekarung beras. Hehe..lumayan.Kejadian ini mengingatkan saya pada kejadian 20 tahun lalu. Suatu hari dipermulaan musim kemarau ketika saya masih duduk di kelas 3 atau 4 Sekolah Dasar di Bandung, ada penggalian tanah disepanjang jalan depan rumah orang tua saya untuk pemasangan kabel telpon.
Semua tukang gali jumlahnya kira2 20 orang. Pekerjaan memakan waktu kurang lebih 10 hari. Pekerjaan ini menarik perhatian saya, terutama kabel2 ukuran besar yg nantinya akan ditanam dalam galian itu.
Hari pertama penggalian dimulai, matahari bersinar sangat terik.
Para pekerja yg kelelahan berhenti sejenak dari pekerjaannya sambil beberapa kali mengusap keringat diwajahnya.
Mereka terlihat kehausan karena bekal air yg mereka bawa telah habis.
Ibu saya yang melihat ini tanpa banyak bicara membawa teko air besar dan menawarkan minuman teh dingin pada mereka.
Spontan mereka menerima dan meminum teh buatan ibu saya dgn gembiranya.
Karena mereka jumlahnya byk , ibu saya sampai 3 kali mengisi teko itu.
Ternyata hari2 berikutnya pun ibu saya tidak berhenti menyediakan teko air didepan rumah untuk para tukang gali itu.
Bahkan bisa sampai 5 kali dalam sehari ibu bolak balik mengisi teko besar itu dengan air teh. Jika>ada makanan ringan seperti pisang rebus, atau kue2 kecil lainnya, ibu>saya jg menyuguhkannya.
Saya pernah bertanya, "Kenapa ibu saja yg memberi air minum pada mereka? Tetangga2 lainnya pun tidak". Ibu saya hanya menjawab singkat, "Kasihan", katanya. Sampai ketika pekerjaan galian itu selesai, salah seorang tukang gali berkata "Terimakasih Bu, mulai hari>ini tidak usah sediakan air lagi, kami akan pindah ke tempat lain,"
katanya sambil pamit pada ibu saya. Hari2 berlalu sampai tiba pada pertengahan musim kemarau. Musim kemarau pada tahun itu katanya adalah musim kemarau panjang dan sangat panas dibanding tahun2 sebelumnya.
Tidak seperti air di sumur2 tetangga di komplek rumah kami yang mengering, air sumur kami justru melimpah ruah. Ini ajaib.
Padahal tetangga kiri kanan rumah ibu saya memasang JET PUMP yg besar, sedangkan>kami hanya memakai pompa SANYO berkekuatan kecil.
Logikanya air tanah dirumah kami akan tersedot oleh tetangga kami itu.
Tapi kenyataannya adalah ibu saya membagi2kan air pada tetangga sebelah menggunakan selang panjang melewati tembok penghalang rumah.
Semua tetangga di kompleks kami membeli air dengan jirigen2 besar untuk
keperluan mandi dan mencuci setiap harinya. Hanya keluarga kami yang tidak kekurangan air sedikitpun melewati musim kering yg panjang dan>panas pada saat itu. Ketika saya bertanya pada ibu, "Kenapa air sumur di>rumah kita tidak kering", ibu saya menggelengkan kepala, sambil berkata>lirih, "Apa mungkin ini imbalan dari Tuhan karena memberi minum tukang2>gali yg kehausan itu kemarin dulu?." Tidak ada seorang pun diantara kami>yg tahu.>>Sama seperti seorang guru, semakin banyak mengajar, semakin pintarlah Ia.>Maka praktek memberi yg diajarkan ibu saya juga berlawanan dengan rumus>matematika yg diajarkan disekolah. Satu dikurang satu dimana2 ya sama>dengan Nol. Tapi ibu saya ajaib, satu dikurang satu bisa jadi dua, bisa>juga tiga, atau bahkan sepuluh. Weleh, weleh?>>Teman2 kokier di US tentu saja tahu Larry Stewart sang millionaire yg>selama 26 tahun berhasil menyembunyikan identitas diri berkeliling Kansas>City sambil membagi2kan lembaran uang $100, setiap malam natal. Dalam>wawancara dengan TV Jepang sebelum kematiannya akibat kanker tgl 14>januari 2007, beliau mengatakan dulu hidupnya selalu kesulitan uang ,>dikeluarkan beberapa kali dari pekerjaannya, bahkan pernah berniat>merampok bank, sampai akhirnya dia menemukan pengalaman yg mengubah>kehidupannya secara total ketika dia bertemu pegawai restoran baik hati>yg memberinya uang $20 ketika dia lupa membawa dompet pada saat makan di>restaurant itu. Padahal Larry berpura2, itu memang siasat buruknya karena>lapar , ingin makan tapi tidak memiliki uang sepeserpun.>>Ketika dia berpura2 merogoh2 saku celananya dan berakting seolah2 lupa>tidak membawa uang, seorang pegawai restoran tersebut berjalan disebelah>mejanya dan membungkuk memungut sesuatu dilantai, lalu berdiri dan>memberikan uang $20 pada Larry sambil berkata,"Maaf Pak, uang bapak>terjatuh di lantai." Spontan Larry menerima uang itu, dan buru2 membayar>bill makan siangnya lalu bergegas pergi meninggalkan restoran itu.>>Setelah keadaan agak tenang, Larry kemudian menyadari kebaikan pegawai>restoran tadi, karena dia yakin seratus persen, uangnya tidak pernah>terjatuh dilantai, bahkan dia memang tidak membawa uang sepeserpun>kedalam restoran itu. Merasa begitu tertolong, sejak itu Larry malah>menguras uang tabungannya dan berpura2 menjadi Santa sambil membagi2kan>uang $20 (bertambah terus setiap tahun sampai pada lembaran $100) pada>orang2 dijalanan yg ditemuinya.
Membagikan uang malah membuat Larry menjadi semakin kaya. Dia mulai diterima bekerja dikantor kembali, bahkan kemudian berhasil membangun>perusahaan sendiri dan berkembang pesat. Ini keajaiban, katanya. Sesuatu hal yg mustahil terjadi sebelum dia menjadi Secret Santa.Ya?suatu pengalaman hidup yg baik, yang patut dicontoh.
Lain ibu saya, lain Larry Stewart, lain juga teman saya ditempat kerja.
Maksud hati berbuat baik membagikan makanan buatannya saat makan siang, yang terjadi malah petaka. Teman2 yg mencoba makanan buatannya semua sakit perut bahkan ada yg beberapa kali ke kamar kecil. Karena perusahaan kami bekerja dibidang pangan yg mengharuskan sekeliling kami higienis, jelas saja ini tidak bisa ditolerir. Semua teman2 saya tadi yg sakit perut diliburkan dan harus melakukan medical check up.
Ah?mungkin cuma keracunan makanan basi biasa sih. Tapi akibatnya fatal. Keesokan harinya saat chorei (briefing), ada peraturan baru, sejak hari itu, sebulan yg lalu, kami tidak diperbolehkan sharing makanan buatan> sendiri yg dibawa dari rumah pada teman2 dikantor saat makan siang.
Wah?gawat, ini sih kerugian buat saya yang suka comot2 makanan temen. Hiks.
Dari beberapa kejadian diatas, saya mencoba menyimpulkan, bahwa "MEMBERI", adalah pekerjaan baik yg bisa berbuah pahala besar jika> dilakukan dengan ikhlas. Walaupun, kadang2 seperti kata almarhum ayah saya, kebaikan yang akan berbalik pada kita itu hanya akan sekitar 99%.
Toh saya lebih memilih itu daripada berbuat kejahatan yg sudah pasti imbalannya 100% kejahatan pula.Berbeda dengan di Indonesia, masyarakat Jepang tidak memiliki kebiasaan saling memberi jika bukan pada orang yg kita anggap sangat dekat. Sembarangan memberi bisa diasumsikan menghina atau merendahkan.
Apalagi barang yg diberikan bukan barang baru meskipun masih bagus. Sisi buruknya menurut saya adalah kurang terjalinnya kekerabatan antar manusia.
Tapi sisi baiknya, membuat orang2 Jepang kebanyakan sangat mandiri, tidaktergantung pada belas kasihan orang lain. OK, saya akhiri tulisan kali ini dengan kesimpulan akhir saya, bahwa> kebiasaan 'MEMBERI' adalah perbuatan mulia, asal sesuai waktu dan kondisinya. Memberi juga tidak harus besar ukurannya, yg penting niat memberi yang tulus. Memberi juga tidak harus selalu berupa barang konkrit.
Bisa berupa tulisan2 informatif yg mendidik seperti di KoKi, atau sekedar greeting mail ucapan selamat ulang tahun pada kerabat kita, atau bahkan juga sekedar memberikan dan menyisihkan waktu kita mendengarkan keluh kesah sahabat2 kita.

Selamat mencoba! Tuhan Yang Maha> Esa tau imbalan yg terbaik untuk kita.

We Can Do It

Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan memberikantraining di Bandung .
Karena acara dimulai jam 13.00maka saya berangkat dari Jakarta pukul 9.30 ..
Ketikamulai memasuki tol ke arah Sadang, di belakang sayaada sebuah mobil Lexus berwarna hitam yang melajudengankecepatan tinggi.
Tetapi yang saya suka walaupun iamelaju dengan kecepatan tinggi, ia tidak memaksakankehendak. Jika mobil di depannya tidak mau memberijalan, maka ia yang mengalah dengan mengambil jalan kekiri dahulu baru kemudian balik lagi ke jalur kanan. Supaya tidak ngantuk karena saya menyetir sendiriandan tertarik dengan cara menyetir si mobil hitam ini,iseng-iseng saya membuntuti mobil tersebut daribelakang.
Saya ikuti cara ia menyetir, termasukkecepatannya.
Ketika tidak ada mobil lain di tol,kecuali mobil tersebutdan mobil saya, mobil hitam tersebut menambahkecepatannya.
Karena sedang membututi, tanpa sadarsaya ikut menambah kecepatan mobil saya.
Ketika saya melihat panel kecepatan, menunjukkan angka160 km/jam.
Padahal selama ini, kecepatan tercepatyang pernah saya tempuh adalah 140 km/jam, saya tidakberani melaju diatas itu.
Tapi dengan adanya mobilyang saya ikuti, saya bisa tembus rekor kecepatanmobil saya. Sesuatu yang sulit saya lakukan jika tidakada sparringnya.
Karena saya berhenti di suatu tempat, saya kehilanganmobil hitam tersebut.
Ketika saya mulai memacukendaraan lagi, saya coba untuk berlari 160 km/jamlagi.
Saya berhasil mencapai kecepatan tersebut tetapitidak berani terlalu lama karena belum terbiasa.
Ketika kemudianada mobil lain lagi yang melaju dengan kecepatantinggi dan saya buntuti, saya bisa masuk lagi ke 160km/jam dengan durasi yang cukup lama.
Sama seperti kehidupan ini, seringkali kita merasasudah maksimal melakukan sesuatu.
Kita merasa tidakmungkin lagi melakukan sesuatu yang lebih baik lagi.Namun kalau kita mempunyai sparring partner yang lebihhebat dari kita, entah itu seorang atasan, seorangcoach, seorang mentor, role model atau apapun, makakita bisa terpacu untuk mendapatkan hasil yang lebihbaik lagi.
Namun jika kita belum matang belajar dari sparringpartner kita dan mencoba untuk mandiri, mungkin agaksulit bagi kita untuk terus berada di kondisi samaseperti ketika ada sparring partner.
Nantinya jikakita sudah mempunyai pola dan terbiasa, barulah kitamulai bisa mandiri.
Robert Kiyosaki mengatakan bahwa penghasilan seseorangditentukan 5 orang terdekatnya. Ilustrasi sayamengenai kecepatan mobil bisa menjelaskan pernyataandari Robert Kiyosaki tersebut.
Jika orang-orang didekat kita hanya biasa-biasa saja, maka sulit bagikita untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Namun kalau kitabiasa tetapi di sekelilingnya luar biasa, maka kitaakan terpacu untuk juga menjadi luar biasa.
Apakah ada penjelasannya secara Science? Ternyata ada.Di dalam otak manusia ada sekumpulan sel syaraf yangdisebut Mirror Neuron, yang bertugas meniru apa yang dilakukan oleh orang lain.
Jika di sekelilingnya oranghebat atau luar biasa, maka Mirror Neuron kita akan meniru mereka sehingga menjadikan kita juga hebat danluar biasa. Kalau sebaliknya, maka Mirror Neuron-punjuga akan meniru yang sebaliknya.- Siapa mobil hitam yang akan anda ikuti agar bisamenembus kecepatan anda selama ini ?- Siapa orang hebat dan luar biasa yang akan andaikuti agar bisa menembus batas yang selama inimembatasi hidup anda ?Temukan orang tersebut, ikuti dan pelajari bagaimanaia memandang dirinya, bagaimana keyakinan dannilai-nilai kehidupan yang ia pegang, bagaimana iamembangun kapabilitasnya, bagaimana tingkah lakunya,maka anda akan mendobrak batas yang selama inimembatasi hidup anda !


Step Up, Live Life to the Max and Make Your DreamsCome True !

Norman Firman, MM., MBA., CBA

Science for Success Expert