Thursday, September 27, 2007

We Can Do It

Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan memberikantraining di Bandung .
Karena acara dimulai jam 13.00maka saya berangkat dari Jakarta pukul 9.30 ..
Ketikamulai memasuki tol ke arah Sadang, di belakang sayaada sebuah mobil Lexus berwarna hitam yang melajudengankecepatan tinggi.
Tetapi yang saya suka walaupun iamelaju dengan kecepatan tinggi, ia tidak memaksakankehendak. Jika mobil di depannya tidak mau memberijalan, maka ia yang mengalah dengan mengambil jalan kekiri dahulu baru kemudian balik lagi ke jalur kanan. Supaya tidak ngantuk karena saya menyetir sendiriandan tertarik dengan cara menyetir si mobil hitam ini,iseng-iseng saya membuntuti mobil tersebut daribelakang.
Saya ikuti cara ia menyetir, termasukkecepatannya.
Ketika tidak ada mobil lain di tol,kecuali mobil tersebutdan mobil saya, mobil hitam tersebut menambahkecepatannya.
Karena sedang membututi, tanpa sadarsaya ikut menambah kecepatan mobil saya.
Ketika saya melihat panel kecepatan, menunjukkan angka160 km/jam.
Padahal selama ini, kecepatan tercepatyang pernah saya tempuh adalah 140 km/jam, saya tidakberani melaju diatas itu.
Tapi dengan adanya mobilyang saya ikuti, saya bisa tembus rekor kecepatanmobil saya. Sesuatu yang sulit saya lakukan jika tidakada sparringnya.
Karena saya berhenti di suatu tempat, saya kehilanganmobil hitam tersebut.
Ketika saya mulai memacukendaraan lagi, saya coba untuk berlari 160 km/jamlagi.
Saya berhasil mencapai kecepatan tersebut tetapitidak berani terlalu lama karena belum terbiasa.
Ketika kemudianada mobil lain lagi yang melaju dengan kecepatantinggi dan saya buntuti, saya bisa masuk lagi ke 160km/jam dengan durasi yang cukup lama.
Sama seperti kehidupan ini, seringkali kita merasasudah maksimal melakukan sesuatu.
Kita merasa tidakmungkin lagi melakukan sesuatu yang lebih baik lagi.Namun kalau kita mempunyai sparring partner yang lebihhebat dari kita, entah itu seorang atasan, seorangcoach, seorang mentor, role model atau apapun, makakita bisa terpacu untuk mendapatkan hasil yang lebihbaik lagi.
Namun jika kita belum matang belajar dari sparringpartner kita dan mencoba untuk mandiri, mungkin agaksulit bagi kita untuk terus berada di kondisi samaseperti ketika ada sparring partner.
Nantinya jikakita sudah mempunyai pola dan terbiasa, barulah kitamulai bisa mandiri.
Robert Kiyosaki mengatakan bahwa penghasilan seseorangditentukan 5 orang terdekatnya. Ilustrasi sayamengenai kecepatan mobil bisa menjelaskan pernyataandari Robert Kiyosaki tersebut.
Jika orang-orang didekat kita hanya biasa-biasa saja, maka sulit bagikita untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Namun kalau kitabiasa tetapi di sekelilingnya luar biasa, maka kitaakan terpacu untuk juga menjadi luar biasa.
Apakah ada penjelasannya secara Science? Ternyata ada.Di dalam otak manusia ada sekumpulan sel syaraf yangdisebut Mirror Neuron, yang bertugas meniru apa yang dilakukan oleh orang lain.
Jika di sekelilingnya oranghebat atau luar biasa, maka Mirror Neuron kita akan meniru mereka sehingga menjadikan kita juga hebat danluar biasa. Kalau sebaliknya, maka Mirror Neuron-punjuga akan meniru yang sebaliknya.- Siapa mobil hitam yang akan anda ikuti agar bisamenembus kecepatan anda selama ini ?- Siapa orang hebat dan luar biasa yang akan andaikuti agar bisa menembus batas yang selama inimembatasi hidup anda ?Temukan orang tersebut, ikuti dan pelajari bagaimanaia memandang dirinya, bagaimana keyakinan dannilai-nilai kehidupan yang ia pegang, bagaimana iamembangun kapabilitasnya, bagaimana tingkah lakunya,maka anda akan mendobrak batas yang selama inimembatasi hidup anda !


Step Up, Live Life to the Max and Make Your DreamsCome True !

Norman Firman, MM., MBA., CBA

Science for Success Expert

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home